Selasa, 28 Juni 2011

Berpelesir Ketaman Firdaus

Duka nestapa adalah sesuatu yang pasti. Ia senantiasa datang dan pergi dari qolbu manusia. Begitupun perasaan suka, ia adalah bagian dari romantika kehidupan. Duka akan melahirkan perasaan gundah gulana, sengsara bahkan penderitaan yang berkepanjangan.
Kendati demikian, sebagai mahluk yang berpikir rasional, penderitaan yang menimpa kita bukan untuk disesali ataupun ditangisi, tetapi harus dicarikan jalan keluar agar segera menghilang dan berlalu dari kehidupan kita. Bagi seorang yang beriman, obatnya adalah dzikrullah, sebagai mana firman Allah Swt : “Ingatlah bahwa dengan dzikir kepada Allah Swt, Qalbu manusia akan menjadi tentram” (Qs.Ar-Ra’du,28).
Secara umum, dzikir dibagi menjadi dua bagian yaitu dzikrul qalbi dan dzikrul lisan.
Adapun dzikir yang pertama dapat kita artikan dan kita pahami sebagai sebuah kemantapan qalbu untuk mengingat atau menyebut Asma Allah Swt, sedang dzikir yang kedua memiliki arti melafalkan atau membaca do’a - do’a yang sesuai dengan tuntunan Nabi Saw baik berupa tasybih, tahlil, istigfar, ataupun shalawat.
Dzikir juga bida dimplemetasikan dalam bentuk usaha memperluas wawasan dan memperkaya ilmu pengetahuan termasuk juga memandang seraya menikmati keindahan alam. Akan tetapi kita juga bisa mengaplikasikannya dalam membaca tanda-tanda kemarahan zaman sehingga kita semakin takut akan adzab (murka) Allah Swt.
Jadi, begitu luasnya konsep dzikir, namun ujung-ujungnya dari semua itu adalah hanya untuk mendekatkan ridi kepada Allah Swt. Orang yang menghindar dari dzikir, hidupnya akan selalu mengalami kegelisahan dan terjepit dalam kehidupan yang sempit.
Allah Swt berfirman : “Barang siapa yang berpaling dari ingat kepada-Ku (Dzikir), maka baginya penghidupan yang sempit dan kami akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS.Thaha,124).
Nabi saw menganjurkan agar kita selalu datang kemajlis dzikir, tempat dimana orang berkumpul untuk menyebut Asma Allah Swt dan mengagungkan-Nya. Bahkan lebih dari itu, jikalau kita bergabung dengan orang yang melakukan dzikir sama artinya kita berplesir ke taman Firdaus, sebagaiman sabda beliau : “Apabila engkau bertemu dengan taman firdaus hendaklah engkau singgah disana. “sahabat bertanya : “apakah taman firdaus itu ya Rasulallah ? “Yaitu orang yang berkumpul dalam rangka berdzikir kepada Allah Swt”. (HR, Ahmad).



By : Insan Al-Faqir

Tidak ada komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates